TRIBRATA KAMI POLISI INDONESIA: 1. BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA. 2. MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, KEADILAN DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN KEPADA PANCASILA DAN UUD 1945. 3. SENANTIASA MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT DENGAN KEIKHLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN.
ARAHAN WAKAPOLRES
ARAHAN KAPOLRES
CEK TKP
GELAR PERKARA AWAL
GELAR PERKARA AWAL
KOORDINASI OLEH PENYIDIK PPA
JAM PIMPINAN
KOORDINASI DGN TNI
KOORDINASI POLDA
PENGANGKATAN SIDIK JARI LATENT
KOORDINASI P2TPA
GIAT TIPIKOR
PEMERIKSAAN PPA
KOORDINASI DGN MASYARAKAT
APP KASAT
TINJAU LOKASI
ANTI KEKERASAN
KEGIATAN UNIT TIPIKOR
KOORDINASI TIPIKOR
ANTI KEKERASAN
KEGIATAN UNIT TIPIKOR
KOORDINASI TIPIKOR
PEMERIKSAAN TIPIKOR

KAPOLDA SULSEL PANEN RAYA JAGUNG



Kamis 22 Pebruari 2012, Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Jhony Waenal Usman dan Wakapolda Brigjen H Syahrul Mamma,SH  panen raya jagung di Dusun Panasakkang Desa Kurusumange Kecamatan Tanralili, Maros.

Kegiatan ini realisasi program Pemprov Sulsel melibatkan kepolisian. Beberapa bulan lalu, jagung itu ditanam kerjasama Gabungan Kelompok Tani Tanralili.

Dalam kegiatan itu, Kapolda didampingi Kapolres Maros, AKBP Ferdinan Pasaribu secara simbolis memetik jagung.

Kapolda, Waenal Usman menambahkan, polisi menanam jagung, realisasi instruksi Kapolri. 
''Polri diminta turut berperan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,'' tandas Kapolda.

Dibagian lain, Kapolda berterima kasih pada seluruh jajaran pemerintahan atas kemitraan tanam jagung. 

"Polri sebagai unjuk tombak harus mampu beradaptasi kehidupan masyarakat. Melalui program nasional peningkatan ketahahan pangan, Polda Sulsel bersama Pemprov Sulsel menanam jagung dalam rangka optimalisasi penananan jagung," jelasnya. 

Kegiatan ini, kata Kapolda, salah satu wujud penerapan perpolisian masyarakat pertanian. 
''Jika terjalin komunikasi polisi dan masyarakat. Gejolak sosial dapat terdeteksi di masyarakat secara dini.

Kapolres Maros, AKBP Ferdinan Pasaribu, selaku pelaksana menjelaskan, Polres Maros bermitra Gapoktan.  Wilayah sasarannya, Dusun Panasakkang Desa Kurusumange Kecamatan Tanralili. Untuk tanam jagung berlangsung di lahan seluas 25 hektar.
 
Ferdinan mengaku, terjadi perubahan jadwal tanam dari yang ditentukan semula. "Seharusnya kami tanam jagung, September, namun kemarau panjang, sehingga jadwal berubah,'' ujarnya. Mengacu saran Gapoktan, 15 November 2011, barulah dilakukan penanaman.  Varietas jagung yang ditanami, Tani 2 menghasilkan 8,5 ton per hektar.

Varietas Bisi 2 menghasilkan 10,5 ton per hektar, varietas SHS menghasilkan 7,2 ton per hektar, varietas S4 menghasilkan 10,4 ton per hektar dan varietas NT menghasilkan 10, 5 ton per hektar. 

''Diharapkan, panen jagung kali ini menghasilkan 190 ton untuk 25 hektar,'' ujar Kapolres.





banner ads banner ads banner ads banner ads

 
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Dukungan Saudara Kepada Kami …. Dukung Kami untuk memberikan Pelayanan Yang Terbaik untuk Masyarakat…….. Kami Siap Memberikan Pelayanan Cepat, Tepat, Tranparan, Akuntabel dan Tanpa Imbalan……Maju Terus Polri Dalam Memberikan Pelayanan Yang Terbaik Untuk Masyarakat Bangsa dan Negara......