TRIBRATA KAMI POLISI INDONESIA: 1. BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA. 2. MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, KEADILAN DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN KEPADA PANCASILA DAN UUD 1945. 3. SENANTIASA MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT DENGAN KEIKHLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN.
ARAHAN WAKAPOLRES
ARAHAN KAPOLRES
CEK TKP
GELAR PERKARA AWAL
GELAR PERKARA AWAL
KOORDINASI OLEH PENYIDIK PPA
JAM PIMPINAN
KOORDINASI DGN TNI
KOORDINASI POLDA
PENGANGKATAN SIDIK JARI LATENT
KOORDINASI P2TPA
GIAT TIPIKOR
PEMERIKSAAN PPA
KOORDINASI DGN MASYARAKAT
APP KASAT
TINJAU LOKASI
ANTI KEKERASAN
KEGIATAN UNIT TIPIKOR
KOORDINASI TIPIKOR
ANTI KEKERASAN
KEGIATAN UNIT TIPIKOR
KOORDINASI TIPIKOR
PEMERIKSAAN TIPIKOR

PELAKU CURANMOR DI MASJID DIAMANKAN PETUGAS POLRES MAROS


POLRES MAROS, Satu dari tiga pelaku pencurian motor (ranmor) spesialis Honda Beat terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, saat dibekuk di sebuah mesjid, di Kecamatan Bantimurung.

Ketiga pelaku masing-masing Irman (20) mendapatkan luka tembakan di betis kanan. Sementara Arif (17) ditangkap polisi Polres Maros. Sementara satu tersangka lainnya Ansyar berhasil melarikan diri. Ketiga pelaku merupakan warga Makassar.


Kepala Kepolisian (Kapolres) Maros AKBP CF Hotman Sirait, SIK, SH dalam ekspose yang digelar di kantor Polres Maros menjelaskan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari warga. Dari laporan tersebut, polisi melakukan pengembangan dan pelacakan jejak pelaku.

Terakhir, jejak pelaku ditemukan di Mesjid Babussalam, kecamatan Bantimurung. "Pelaku ditemukan di sebuah mesjid. Di mesjid itu, pelaku hampir saja melakukan aksinya. Beruntung, petugas lebih dulu menangkap pelaku. Dari ketiga pelaku, dua berhasil ditangkap, satu lainnya melarikan diri," jelasnya.

Kapolres Maros melanjutkan, satu orang atas nama Irman sedang menjalani perawatan di RSUD Salewangang. ‎Diakui Kapolres, saat ini trend pencurian motor di tempat ibadah meningkat.

Terutama pada pelaksanaan shalat subuh. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang akan memarkir kendaraannya di parkiran masjid sebaiknya lebih berhati-hati.


"‎Supaya lebih mudah dalam pengawasan, kendaraan yang diparkir dikunci dengan menggunakan kunci ganda. Karena dengan kunci pengaman yang ada distang motor itu tidaklah cukup. Apalagi para pelaku merupakan spesialis motor Honda Beat yang memiliki keahlian merusak kunci pengaman, lalu merusak kunci kontak," jelasnya.

Selain itu, dia juga meminta kepada pengurus masjid untuk menempatkan satpam untuk penjagaan. Dan saat salat subuh juga sebaiknya pintu masuk agak diperkecil. "Supaya ruang gerak mereka atau para pelaku kejahatan bisa lebih dipersempit," imbaunya.

Akibat perbuatannya itu, pelaku dikenakan ancaman penjara tujuh tahun dengan pasal 363 KUHP. Salah satu pelaku M Arif (17) mengaku, dirinya hanya diajak saat motor hasil curian itu ingin dijual. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan itu, mengaku diajak ke Camba.

Dan di sanalah rekannya itu menjual dua unit motor hasil curiannya. Dari hasil penjualan itu, dia mengaku diupah Rp100 ribu. "Saya hanya dikasihkan Rp100 ribu" terangnya. 

Sementara itu, pelaku lainnya yang ditembak polisi Irman mengaku, satu kendaraan dihargai senilai Rp. 4 juta. Bagian Irman, Rp. 1 juta. "Saya cuma mendapatkan sekitar Rp1 juta. Uang itu rencananya akan saya gunakan untuk makan.

banner ads banner ads banner ads banner ads

 
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Dukungan Saudara Kepada Kami …. Dukung Kami untuk memberikan Pelayanan Yang Terbaik untuk Masyarakat…….. Kami Siap Memberikan Pelayanan Cepat, Tepat, Tranparan, Akuntabel dan Tanpa Imbalan……Maju Terus Polri Dalam Memberikan Pelayanan Yang Terbaik Untuk Masyarakat Bangsa dan Negara......